Menjelang musim mudik Lebaran, permintaan mobil bekas meningkat tajam. Namun, hal ini juga membuka peluang bagi oknum yang menjual mobil bekas banjir tanpa memberi tahu kondisi sebenarnya. Di Indonesia, dengan curah hujan tinggi, banyak kendaraan yang berpotensi terendam banjir. Oleh karena itu, calon pembeli harus ekstra hati-hati agar tidak tertipu.
Mobil bekas yang pernah terendam banjir memiliki potensi masalah jangka panjang yang bisa merugikan pemilik baru. Kerusakan akibat air bisa mempengaruhi berbagai sistem kendaraan, mulai dari mesin, kelistrikan, hingga interior. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara mendeteksi mobil bekas banjir sebelum membeli.
Kepala Bengkel Auto2000 Jatiasih, Wahono, memberikan 5 poin penting yang dapat membantu calon pembeli mengidentifikasi mobil bekas banjir. Simak tips berikut agar tidak salah pilih kendaraan!
Periksa Kondisi Mesin Secara Menyeluruh
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mengecek kondisi mesin. Mobil yang pernah terendam banjir mungkin mengalami gangguan pada mesinnya.
“Pertama, konsumen perlu mengecek kondisi mesin, apakah hidupnya normal atau tidak saat menyala, pastikan tidak ada bunyi yang aneh,” ujar Wahono kepada GridOto.com, Selasa (11/3/2025).
Jika mesin terdengar kasar atau mengeluarkan suara yang tidak wajar, ada kemungkinan besar mobil tersebut pernah terkena banjir dan mengalami kerusakan di bagian internalnya. Selain itu, periksa juga apakah ada bekas lumpur atau karat di sekitar mesin yang bisa menjadi tanda bahwa mobil pernah terendam air.
Cek Sistem Kelistrikan (Electrical)
Sistem kelistrikan adalah bagian yang paling rentan terhadap air. Jika mobil bekas banjir tidak ditangani dengan baik, maka banyak komponen electrical yang dapat bermasalah.
“Electrical bekerja normal semua atau setidaknya kita mengerti yang bermasalah supaya ada estimasi perbaikan,” tambah Wahono.
Cek semua fitur kelistrikan seperti lampu, klakson, AC, power window, dan sistem audio. Jika ada yang tidak berfungsi dengan baik, waspadalah! Selain itu, periksa kabel dan soket apakah ada tanda-tanda karat atau korosi yang bisa mengindikasikan bahwa bagian tersebut terkena air.
Pastikan Semua Indikator di Dashboard Berfungsi Normal
Indikator di dashboard mobil bisa menjadi petunjuk penting apakah mobil mengalami masalah atau tidak. Saat mobil dinyalakan, pastikan tidak ada lampu peringatan yang menyala terus-menerus, seperti check engine, ABS, atau indikator lainnya.
Jika lampu peringatan tidak normal atau berkedip-kedip, bisa jadi itu tanda bahwa mobil mengalami kerusakan akibat air. Selain itu, sistem ECU (Electronic Control Unit) yang merupakan otak dari mobil modern juga bisa terganggu jika pernah terkena air, menyebabkan berbagai masalah elektronik yang sulit diperbaiki.
Periksa Sistem Pengereman
Rem adalah bagian paling vital dalam keamanan berkendara. Mobil yang terkena banjir berpotensi mengalami masalah pada sistem pengeremannya, terutama jika air masuk ke dalam sistem rem.
“Rem bekerja normal tidak macet dan bunyi,” jelas Wahono.
Saat mengecek mobil bekas, coba injak pedal rem beberapa kali dan rasakan apakah rem bekerja dengan baik atau terasa berat dan macet. Pastikan tidak ada suara mendecit atau bunyi aneh lainnya saat menginjak pedal rem. Selain itu, periksa juga kondisi kampas rem dan cakram, apakah ada tanda-tanda korosi atau aus yang tidak wajar.
Lakukan Tes Jalan untuk Mendeteksi Kerusakan Lain
Tes jalan adalah langkah terakhir namun paling penting. Dengan melakukan test drive, Anda bisa merasakan langsung performa mobil dan mendeteksi apakah ada suara mencurigakan dari bagian roda atau mesin.
“Konsumen juga wajib tes jalan apakah ada bunyi dengung di roda atau tidak,” tambah Wahono.
Jika terdengar suara dengung atau getaran tidak wajar saat berkendara, besar kemungkinan ada kerusakan akibat banjir yang belum diperbaiki dengan benar. Selain itu, pastikan mobil bisa melaju dengan stabil, tidak ada gejala limbung, dan semua sistem bekerja dengan normal saat dikendarai.
Periksa Interior dan Bau di Dalam Kabin
Selain mesin dan kelistrikan, interior mobil juga bisa memberikan petunjuk apakah mobil pernah terendam banjir. Bau apek atau bau lumpur yang sulit hilang bisa menjadi indikasi bahwa mobil pernah terkena air dalam waktu lama.
Periksa juga bagian karpet dan jok mobil, apakah ada bekas jamur atau noda air yang tidak bisa dibersihkan dengan sempurna. Jika bagian bawah jok atau dashboard terlihat ada bekas lumpur atau karat pada baut, itu bisa menjadi tanda bahwa mobil pernah terendam banjir.
Membeli mobil bekas membutuhkan ketelitian ekstra, terutama saat musim mudik Lebaran ketika banyak mobil bekas banjir dijual di pasaran. Dengan memperhatikan 5 poin penting dari Kepala Bengkel Auto2000 Jatiasih ini, Anda bisa menghindari risiko membeli mobil bekas banjir yang bisa menimbulkan masalah di kemudian hari.
Pastikan selalu melakukan pengecekan menyeluruh sebelum membeli mobil bekas dan jangan ragu untuk membawa mekanik profesional untuk membantu inspeksi. Selain itu, lakukan verifikasi riwayat kendaraan untuk memastikan bahwa mobil tidak memiliki rekam jejak kecelakaan atau terendam banjir sebelumnya.
Dengan melakukan pemeriksaan yang teliti, Anda bisa mendapatkan mobil bekas yang berkualitas dan bebas dari masalah jangka panjang.
Sumber: gridoto.com