Pertamina Klarifikasi Isu BBM Tercampur Air di Kupang: Hasil Uji Lab Negatif

Menanggapi kekhawatiran masyarakat terkait dugaan bahan bakar minyak (BBM) tercampur air di beberapa stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Kota Kupang, PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus langsung mengambil langkah sigap dan cepat. Investigasi menyeluruh dilakukan dengan menguji kualitas BBM di berbagai titik distribusi dan bengkel kendaraan. Hasil dari seluruh rangkaian pengecekan menunjukkan bahwa produk BBM yang disalurkan Pertamina terbukti sesuai standar dan tidak terkontaminasi air.

Kronologi Isu BBM Bercampur Air yang Viral di Kupang

Isu mencuat setelah beredarnya keluhan dari sejumlah pengguna kendaraan bermotor yang mengaku mengalami kerusakan pada sistem bahan bakar, terutama fuel pump, setelah mengisi BBM dari salah satu SPBU di Kota Kupang. Beberapa warganet bahkan membagikan dugaan bahwa kerusakan terjadi karena BBM yang diduga tercampur air, yang kemudian menyebar luas di media sosial dan diberitakan oleh media lokal.

Menyadari potensi keresahan publik, Pertamina segera melakukan klarifikasi resmi dan pengujian lapangan untuk memastikan kualitas dan keamanan produknya.

Hasil Uji BBM di 8 SPBU Kota Kupang: Negatif dari Kandungan Air

Tim teknis dari Pertamina Patra Niaga melalui Sales Area Retail NTT, bekerja sama dengan Fuel Terminal BBM Tenau, langsung mengambil sampel BBM dari delapan SPBU yang ada di Kota Kupang. Sampel ini kemudian diuji untuk memastikan tidak adanya campuran zat asing, terutama air, yang dapat memengaruhi performa mesin kendaraan.

“Spesifikasi BBM di SPBU Kota Kupang memenuhi standar DitJen Migas dan tidak ditemukan adanya kandungan air,“ jelas pihak Pertamina dalam klarifikasinya yang diterima oleh Mediatorkupang.com, Selasa (15/4).

Uji laboratorium ini menjadi bukti bahwa distribusi BBM di SPBU resmi Pertamina masih dalam kendali kualitas yang ketat.

Investigasi Tambahan: Pemeriksaan di 10 Bengkel Mobil di Kupang

Tidak hanya berhenti di SPBU, Pertamina juga melakukan pengecekan ke 10 bengkel mobil di sekitar Kota Kupang. Hal ini dilakukan untuk mengecek laporan dari pengguna kendaraan secara langsung, sekaligus mengidentifikasi kemungkinan lain dari kerusakan mesin yang dilaporkan.

Dari hasil wawancara dan observasi teknis di lapangan, tidak ditemukan adanya air dalam tangki BBM pelanggan. Sebagian besar keluhan terkait kerusakan fuel pump atau sistem bahan bakar ternyata disebabkan oleh:

  • Usia kendaraan yang sudah lama

  • Minimnya perawatan berkala

  • Penggunaan BBM yang tidak sesuai spesifikasi mesin

Langkah Pengawasan Ketat dari Pertamina: Setiap Tahapan Distribusi Diawasi

Pertamina menegaskan bahwa setiap distribusi BBM ke SPBU tidak dilakukan sembarangan. Ada prosedur tetap yang wajib dipenuhi oleh seluruh rantai distribusi, mulai dari terminal BBM hingga ke pompa pengisian SPBU, yaitu:

  • Pengujian kualitas BBM di Fuel Terminal sebelum dikirim

  • Pengecekan berita acara dan kualitas BBM oleh operator saat mobil tangki tiba di SPBU

  • Pengujian harian di SPBU oleh petugas untuk memastikan kualitas BBM tetap terjaga saat disalurkan ke konsumen

Pertamina juga menginstruksikan seluruh SPBU untuk melakukan Quality & Quantity Check (QQC) secara harian dan memastikan kondisi penyimpanan BBM selalu dalam standar yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas).

Mengapa Fuel Pump Bisa Rusak dan Apa Saja Penyebabnya?

Banyak masyarakat beranggapan bahwa fuel pump rusak hanya karena kualitas BBM. Padahal, kerusakan komponen ini bisa terjadi karena berbagai faktor lain yang lebih umum, di antaranya:

  • Filter bahan bakar yang tersumbat karena endapan lama

  • Terlalu sering membiarkan tangki dalam keadaan kosong

  • Penggunaan BBM oplosan atau tidak resmi

  • Usia pakai kendaraan tanpa perawatan berkala

Pertamina menekankan pentingnya melakukan servis berkala di bengkel resmi, termasuk pemeriksaan sistem bahan bakar untuk mencegah kerusakan komponen seperti fuel pump, injektor, dan saluran bahan bakar lainnya.

Pertamina Imbau Masyarakat Isi BBM di SPBU Resmi

Dalam pernyataannya, Pertamina mengingatkan kembali masyarakat untuk selalu membeli BBM di SPBU resmi Pertamina agar kualitas bahan bakar tetap terjamin. Konsumen juga diimbau untuk:

  • Menyimpan bukti pembelian BBM

  • Melaporkan SPBU jika ditemukan pelayanan yang tidak sesuai

  • Tidak mudah percaya pada isu yang belum terverifikasi

Dengan sistem distribusi yang terkontrol dan proses pengujian berlapis, Pertamina memastikan bahwa BBM yang disalurkan kepada masyarakat aman, bersih, dan sesuai spesifikasi mesin kendaraan.

 Isu BBM Tercampur Air Tidak Terbukti, Pertamina Tegas Menjaga Mutu

Berdasarkan hasil investigasi dan pengujian langsung di lapangan, tidak ada bukti bahwa BBM yang disalurkan Pertamina di Kota Kupang tercampur air. Semua sampel dari SPBU dan pemeriksaan di bengkel menunjukkan bahwa produk BBM tetap dalam kondisi sesuai standar.

Pertamina menegaskan komitmennya untuk menjaga kualitas, keselamatan, dan kepuasan pelanggan dalam setiap proses distribusi BBM di seluruh wilayah Indonesia, termasuk Nusa Tenggara Timur.

Sumber: mediatorkupang.com

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *