Kampas Rem Mobil Matik Lebih Cepat Habis? Ini Penyebabnya!

Kampas rem mobil matik cenderung lebih cepat habis dibandingkan dengan mobil manual. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor utama yang berhubungan dengan sistem pengereman dan karakteristik transmisi otomatis. Oki Sulistio, Workshop Head bengkel resmi Tunas Daihatsu Matraman, Jakarta Timur, menjelaskan bahwa pengoperasian rem pada mobil matik lebih sering dilakukan dibandingkan mobil manual.

Kenapa Kampas Rem Mobil Matik Cepat Habis? Menurut Oki Sulistio, ada beberapa penyebab utama yang membuat kampas rem mobil matik lebih cepat mengalami keausan:

  1. Penggunaan Rem yang Lebih Sering
    Pada mobil matik, pengemudi lebih sering menggunakan rem karena tidak adanya pedal kopling yang membantu deselerasi. Ini membuat kampas rem lebih cepat terkikis.
  2. Engine Brake yang Lebih Kecil
    Mobil matik memiliki efek engine brake yang lebih lemah dibandingkan mobil manual. Saat deselerasi, mobil tetap memiliki momentum lebih besar, sehingga membutuhkan pengereman lebih kuat untuk memperlambat laju kendaraan.
  3. Girboks Matik Tidak Bisa Berhenti Total
    Pada posisi “D” (Drive), girboks mobil matik tetap memberikan dorongan meskipun pedal gas tidak diinjak. Akibatnya, pengemudi harus lebih sering menginjak rem agar mobil tidak bergerak, terutama saat berhenti di lampu merah atau di jalan menurun.
  4. Beban Kerja Rem yang Lebih Berat
    Dengan frekuensi pengereman yang lebih sering dan tekanan lebih besar, beban kerja pada sistem rem mobil matik menjadi lebih tinggi. Hal ini mempercepat keausan kampas rem, sehingga perlu dilakukan pengecekan dan penggantian lebih rutin.

Bagaimana Cara Memperpanjang Usia Kampas Rem Mobil Matik? Agar kampas rem mobil matik tidak cepat habis, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan oleh pemilik kendaraan:

  1. Gunakan Engine Brake dengan Optimal
    Meskipun engine brake mobil matik lebih kecil dibandingkan mobil manual, pengemudi tetap bisa memanfaatkannya dengan menggunakan mode transmisi manual atau menurunkan gigi secara bertahap saat melambat.
  2. Hindari Penggunaan Rem Secara Berlebihan
    Jangan menekan rem secara terus-menerus, terutama saat berkendara di jalan menurun. Sebisa mungkin, gunakan teknik coasting atau melepas pedal gas secara perlahan sebelum mengerem.
  3. Periksa Sistem Rem Secara Rutin
    Lakukan pengecekan berkala pada kampas rem, cakram, dan minyak rem. Pastikan semua komponen dalam kondisi baik agar sistem pengereman tetap optimal.
  4. Gunakan Kampas Rem Berkualitas
    Pilih kampas rem dengan bahan berkualitas tinggi yang tahan terhadap panas dan gesekan tinggi. Kampas rem berkualitas buruk bisa lebih cepat aus dan berpotensi membahayakan keselamatan.
  5. Hindari Overloading atau Muatan Berlebih
    Beban kendaraan yang terlalu berat akan meningkatkan tekanan pada sistem pengereman. Usahakan untuk tidak membawa beban berlebihan agar kampas rem lebih awet.

Kapan Harus Mengganti Kampas Rem Mobil Matik? Oki Sulistio menyarankan agar pemilik mobil matik rutin memeriksa kondisi kampas rem setiap 10.000 km atau lebih cepat jika terasa ada gejala rem kurang pakem atau muncul suara berdecit saat pengereman. Mengganti kampas rem yang sudah aus sangat penting untuk menjaga keselamatan berkendara.

Beberapa tanda bahwa kampas rem sudah perlu diganti, antara lain:

  • Timbul suara berdecit saat pengereman.
  • Pedal rem terasa lebih dalam atau kurang responsif.
  • Getaran atau bunyi aneh saat rem diinjak.
  • Indikator peringatan rem menyala pada dashboard.

Kesimpulan Bagi pemilik mobil matik, memahami penyebab kampas rem cepat habis sangat penting untuk menghindari masalah pada sistem pengereman. Dengan melakukan perawatan rutin dan berkendara dengan teknik yang tepat, keausan kampas rem bisa diminimalisir. Selain itu, menggunakan suku cadang berkualitas dan memeriksa sistem rem secara berkala juga dapat membantu memperpanjang usia pakai kampas rem.

Jika Anda merasa kampas rem mulai menipis atau sistem pengereman kurang optimal, segera periksakan kendaraan ke bengkel terpercaya untuk memastikan keamanan dan kenyamanan berkendara.

 

Sumber: gridoto.com

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Klik untuk Chat/WA admin