Bengkel Mobil di Kajhu Aceh Besar Terbakar, Kerugian Capai Rp 40 Juta

Peristiwa kebakaran kembali terjadi dan kali ini menimpa sebuah bengkel mobil di kawasan Kajhu, Kecamatan Baitussalam, Kabupaten Aceh Besar. Insiden ini menghanguskan bangunan bengkel yang terbuat dari kayu dan menyebabkan kerugian materiil yang cukup signifikan. Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya sistem keamanan dan pencegahan kebakaran di area usaha, terutama pada bangunan bengkel yang umumnya menyimpan bahan-bahan mudah terbakar.

Kronologi Kejadian

Kebakaran terjadi pada hari Rabu, 16 April 2025, sekitar pukul 16.30 WIB, di Gampong Kajhu, Kecamatan Baitussalam, Aceh Besar. Bengkel mobil tersebut diketahui milik Muzakir (53 tahun). Bangunan bengkel yang memiliki struktur utama dari kayu itu tidak mampu bertahan lama dari amukan api dan mengalami kerusakan berat.

Informasi kebakaran pertama kali didapat dari laporan masyarakat sekitar yang melihat kepulan asap dan kobaran api dari lokasi kejadian. Warga kemudian melapor kepada petugas, yang segera mengirimkan bantuan ke lokasi.

Upaya Pemadaman

Menurut Ridwan Jamil, Kepala Pelaksana BPBD Aceh Besar, pihaknya mengerahkan dua unit armada pemadam kebakaran, dibantu oleh Damkar DKPKP Banda Aceh. Sesampainya di lokasi, tim pemadam langsung melakukan penanganan dengan cepat dan efektif.

Proses pemadaman dan pendinginan berhasil diselesaikan pada pukul 17.10 WIB. Selain dari instansi kebakaran, upaya ini juga didukung oleh personel TNI, Polri, serta masyarakat setempat yang turut membantu pemadaman api agar tidak merambat ke bangunan lain.

Taksiran Kerugian dan Penyebab Kebakaran

Ridwan menyampaikan bahwa kerugian akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai Rp 40 juta. Seluruh struktur bangunan rusak parah karena api dengan cepat menjalar pada material kayu yang mudah terbakar.

Adapun penyebab pasti kebakaran masih dalam proses penyelidikan oleh pihak berwenang. Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi terkait apakah kebakaran disebabkan korsleting listrik, kelalaian, atau faktor lainnya.

Pentingnya Sistem Keamanan dan Pencegahan di Bengkel Mobil

Peristiwa ini menjadi pelajaran berharga bagi para pemilik bengkel atau usaha lain yang memiliki risiko kebakaran tinggi. Beberapa langkah pencegahan yang sebaiknya diterapkan antara lain:

  • Menggunakan struktur bangunan tahan api, seperti beton atau baja ringan, terutama untuk area kerja.

  • Memasang alat pemadam api ringan (APAR) di setiap sudut bengkel.

  • Melakukan pemeriksaan instalasi listrik secara berkala untuk menghindari korsleting.

  • Melatih karyawan atau mekanik untuk menghadapi kondisi darurat kebakaran.

  • Mengatur penyimpanan bahan mudah terbakar seperti oli, bensin, dan cairan kimia lainnya di tempat khusus.

Langkah-langkah sederhana ini dapat mengurangi risiko terjadinya insiden yang membahayakan jiwa, properti, dan kelangsungan bisnis.

Dukungan Masyarakat dan Layanan Darurat

Satu hal yang patut diapresiasi adalah peran serta masyarakat dalam merespons cepat kejadian ini. Pelaporan yang tepat waktu dan kerja sama dengan petugas pemadam kebakaran, TNI, dan Polri membuktikan pentingnya solidaritas dan kesiapsiagaan warga terhadap situasi darurat.

Pemerintah daerah juga diharapkan terus meningkatkan sosialisasi mengenai penanganan kebakaran, terutama di area padat usaha seperti bengkel dan industri rumahan.

Kebakaran bengkel mobil di Kajhu Aceh Besar menjadi pengingat bahwa sektor usaha seperti bengkel memiliki risiko tinggi jika tidak dilengkapi sistem keamanan yang memadai. Kerugian yang dialami Muzakir bisa terjadi pada siapa saja yang mengabaikan aspek keselamatan. Diperlukan kesadaran kolektif, baik dari pemilik usaha, pekerja, hingga pemerintah daerah, untuk memastikan bahwa insiden serupa tidak terulang di masa depan.

Sumber: prohaba.tribunnews.com

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Klik untuk Chat/WA admin