Tragedi Kecelakaan di Singosari: Mobil Tabrak Ruko, Pemilik Bengkel Meninggal Dunia

Sebuah insiden tragis terjadi di Jalan Raya Singosari, Kabupaten Malang, pada Minggu pagi, 13 April 2025. Sebuah mobil Daihatsu Terios mengalami kecelakaan tunggal dan menabrak dua unit ruko yang berada di tepi jalan. Salah satu ruko tersebut merupakan bengkel kendaraan milik warga setempat. Peristiwa ini mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan beberapa lainnya mengalami luka-luka. Kecelakaan lalu lintas ini menjadi peringatan serius tentang pentingnya keselamatan berkendara, terutama terkait dengan kondisi fisik dan kewaspadaan pengemudi.

Kronologi Kejadian Kecelakaan Mobil di Singosari

Menurut informasi dari kepolisian, kecelakaan terjadi sekitar pukul 05.05 WIB. Mobil Daihatsu Terios dengan nomor polisi N 1213 AO dikemudikan oleh pria berinisial DS, berusia 42 tahun, warga Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Pada saat kejadian, DS melaju dari arah utara menuju selatan di ruas Jalan Raya Singosari yang merupakan jalur utama dan cukup padat aktivitas, terutama di pagi hari.

Diduga kuat, pengemudi mengalami rasa kantuk yang berat sehingga kehilangan kendali atas kemudinya. Mobil yang dikendarainya kemudian oleng ke arah kiri jalan dan langsung menabrak dua unit ruko yang berada di pinggir jalan raya tersebut. Salah satu dari ruko yang tertabrak merupakan bengkel kendaraan yang sedang aktif beroperasi pada pagi itu.

Benturan keras menyebabkan mobil terguling dan menimbulkan kerusakan yang signifikan pada bangunan serta kendaraan yang sedang terparkir di bengkel.

Korban Jiwa: Pemilik Bengkel Tewas di Tempat

Korban jiwa dalam insiden ini adalah pemilik bengkel, Moch. Novi Arinsa, seorang pria berusia 42 tahun yang berdomisili di Jalan Tumapel, Desa Pagentan, Kecamatan Singosari. Saat kecelakaan terjadi, beliau sedang berada di dalam bengkel untuk memulai aktivitasnya. Sayangnya, benturan keras dari mobil yang menghantam ruko membuatnya mengalami luka serius yang menyebabkan kematian di tempat kejadian perkara (TKP).

Jenazah korban kemudian dievakuasi oleh petugas kepolisian dan tim medis ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang untuk proses identifikasi dan penanganan lebih lanjut. Kematian ini menjadi pukulan berat bagi keluarga korban dan juga masyarakat sekitar yang mengenalnya sebagai mekanik yang berpengalaman dan dikenal ramah.

Korban Luka-Luka: Karyawan Bengkel dan Penumpang Mobil

Selain korban meninggal dunia, terdapat beberapa korban lainnya yang mengalami luka-luka. Seorang karyawan bengkel bernama Ervan Wahyu Budiarto, berusia 33 tahun, turut menjadi korban dalam kejadian ini. Ervan mengalami luka di bagian kepala akibat benturan dan langsung dilarikan ke RS Prima Husada Singosari untuk mendapatkan perawatan intensif.

Tak hanya itu, empat orang penumpang yang berada di dalam mobil Daihatsu Terios juga mengalami luka ringan. Beruntung, luka-luka tersebut tidak terlalu parah, dan mereka dapat ditangani dengan perawatan jalan di RS yang sama. Hingga saat ini, pihak rumah sakit masih melakukan pemantauan terhadap kondisi fisik dan psikis para korban.

Kerusakan Akibat Kecelakaan

Selain korban manusia, insiden ini juga menyebabkan kerusakan materi yang cukup besar. Dua unit ruko, termasuk bengkel milik korban, mengalami kerusakan pada bagian depan bangunan. Atap, dinding, dan peralatan bengkel rusak parah karena tertabrak dan tertimpa mobil yang terguling.

Tidak hanya itu, dua kendaraan yang sedang terparkir di bengkel juga turut menjadi korban dalam kecelakaan ini. Kedua kendaraan mengalami kerusakan serius, baik pada bodi maupun bagian mesin, dan kemungkinan besar tidak dapat digunakan kembali tanpa perbaikan besar.

Kondisi mobil Daihatsu Terios juga mengalami kerusakan berat akibat benturan dan proses terguling. Mobil dievakuasi oleh petugas kepolisian menggunakan derek untuk proses investigasi lebih lanjut.

Keterangan Resmi dari Kepolisian

Pihak kepolisian melalui Kanit Gakkum Satlantas Polres Malang, Ipda Samsul Khoirudin, memberikan pernyataan resmi terkait kejadian ini. Menurutnya, dugaan awal penyebab kecelakaan adalah pengemudi mengantuk saat berkendara.

“Diduga pengemudi Daihatsu Terios mengemudi dalam kondisi mengantuk sehingga, mobil bergerak ke kiri dan menabrak dua unit ruko beserta pemilik ruko bengkel,” ujar Ipda Samsul kepada media saat dikonfirmasi.

Ia juga menambahkan bahwa proses penyelidikan masih berjalan, termasuk pemeriksaan lebih lanjut terhadap pengemudi mobil dan saksi-saksi di lokasi kejadian.

Imbauan Keselamatan Berkendara

Peristiwa ini menjadi pengingat serius bagi seluruh pengguna jalan akan pentingnya menjaga kondisi fisik saat mengemudi. Rasa kantuk dan kelelahan adalah faktor risiko tinggi dalam kecelakaan lalu lintas. Mengemudi dalam kondisi tidak prima bisa berujung fatal, tidak hanya bagi pengemudi tetapi juga orang lain yang tidak bersalah.

Pihak kepolisian mengimbau kepada seluruh pengendara untuk tidak memaksakan diri mengemudi saat merasa lelah atau mengantuk. Istirahat sejenak atau mengganti pengemudi bisa menjadi langkah sederhana namun sangat penting dalam menjaga keselamatan di jalan raya.

Khusus bagi pengemudi kendaraan pribadi maupun kendaraan komersial, disiplin waktu istirahat dan pengaturan jadwal perjalanan sangat disarankan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Kecelakaan yang terjadi di Singosari ini adalah tragedi yang seharusnya bisa dihindari. Kelalaian kecil seperti mengemudi dalam keadaan mengantuk telah merenggut nyawa seseorang, melukai banyak orang, dan menyebabkan kerugian besar secara materiil.

Masyarakat diharapkan bisa belajar dari kejadian ini dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan berlalu lintas. Pemerintah dan pihak terkait juga diimbau untuk terus memberikan edukasi serta penegakan hukum yang tegas terhadap pengemudi yang lalai.

Semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua untuk selalu waspada, peduli, dan bertanggung jawab di jalan raya.

Sumber: malangposcomedia.id

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Klik untuk Chat/WA admin