Indikator “check engine” yang menyala di dashboard mobil sering kali membuat pengemudi khawatir. Namun, sebelum panik, penting untuk memahami bahwa lampu ini menyala sebagai peringatan adanya masalah pada sistem mesin atau komponen lainnya. Artikel ini akan membahas berbagai penyebab umum indikator check engine menyala serta langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasinya.
Penyebab Umum Indikator Check Engine Menyala
1. Sensor Oksigen (Oxygen Sensor) Rusak
Sensor oksigen (O₂) bertugas mengukur jumlah oksigen yang tidak terbakar di knalpot dan mengoptimalkan efisiensi bahan bakar. Jika sensor ini rusak, mesin bisa mengalami penurunan performa dan efisiensi bahan bakar hingga 40%.
Solusi: Gantilah sensor oksigen yang rusak untuk menghindari konsumsi bahan bakar berlebih dan emisi gas buang yang lebih tinggi.
2. Kerusakan pada Catalytic Converter
Catalytic converter berfungsi mengubah gas beracun menjadi emisi yang lebih ramah lingkungan. Kerusakan pada komponen ini biasanya terjadi akibat busi atau koil pengapian yang dibiarkan rusak terlalu lama.
Solusi: Lakukan pengecekan rutin pada sistem pembakaran mobil untuk mencegah kerusakan catalytic converter yang bisa mengakibatkan biaya perbaikan mahal.
3. Ignition Coil dan Spark Plug Bermasalah
Busi dan koil pengapian memiliki peran penting dalam proses pembakaran. Jika salah satu komponen ini mengalami gangguan, maka mesin bisa mengalami kehilangan tenaga atau bahkan mati mendadak.
Solusi: Segera ganti busi atau koil pengapian yang rusak untuk menjaga performa mesin tetap optimal.
4. Thermostat Rusak
Thermostat berfungsi mengatur suhu mesin agar tetap dalam kondisi ideal. Jika rusak, mesin bisa mengalami overheating atau justru tidak mencapai suhu operasional yang optimal.
Solusi: Gantilah thermostat yang rusak untuk menghindari masalah serius pada mesin mobil.
5. Sensor Mass Air Flow (MAF) Bermasalah
Sensor MAF mengukur jumlah udara yang masuk ke mesin untuk menentukan jumlah bahan bakar yang dibutuhkan. Jika sensor ini rusak, mobil bisa mengalami boros bahan bakar dan performa mesin menurun.
Solusi: Bersihkan atau ganti sensor MAF secara berkala agar sistem pembakaran bekerja dengan optimal.
6. Kawat Busi dan Businya Rusak
Kawat busi berfungsi untuk menghantarkan arus listrik ke busi agar proses pembakaran terjadi dengan sempurna. Jika mengalami gangguan, pembakaran tidak akan berlangsung optimal dan bisa merusak catalytic converter.
Solusi: Lakukan penggantian kawat busi secara berkala sesuai rekomendasi pabrikan.
7. Masalah pada Sistem EVAP (Emisi Evaporasi)
Sistem EVAP berfungsi mencegah penguapan bahan bakar keluar ke atmosfer. Komponen seperti purge control valve atau solenoid yang bermasalah bisa menyebabkan kebocoran uap bahan bakar dan memicu indikator check engine menyala.
Solusi: Periksa sistem EVAP secara berkala untuk memastikan tidak ada kebocoran yang berpotensi membahayakan lingkungan.
Indikator check engine menyala bukan berarti mesin mobil akan langsung mati, tetapi merupakan tanda bahwa ada komponen yang perlu diperiksa. Dengan memahami penyebabnya dan melakukan perawatan berkala, Anda dapat mencegah kerusakan lebih lanjut dan menjaga performa kendaraan tetap optimal.
Sumber: sportcorner.id