Durajak: Dari Sopir, Montir, hingga Menjadi Kepala Desa Pager Pasuruan

Durajak, Kepala Desa (Kades) Pager, Kecamatan Purwosari, Pasuruan, memiliki perjalanan hidup yang inspiratif. Berawal dari seorang sopir kendaraan berat, ia kemudian menjadi montir, dan akhirnya terpilih sebagai kepala desa. Meskipun kini menjabat sebagai kades, ia tetap menjalankan profesinya sebagai montir dan memiliki bengkel sendiri di rumahnya.

Dari Sopir ke Montir Otodidak Sebelum menjadi montir, Durajak bekerja sebagai sopir kendaraan berat yang mengangkut material ke berbagai daerah. Selama menjadi sopir, ia sering mengalami kendala mesin pada kendaraan yang dikemudikannya. Hal ini membuatnya tertarik untuk belajar memperbaiki mesin secara otodidak. Dengan tekad dan pengalaman di lapangan, ia akhirnya menguasai teknik perbaikan mesin kendaraan berat hingga kendaraan bermesin bensin dan diesel.

Mendirikan Bengkel Sendiri Setelah merasa cukup memahami dunia permesinan, Durajak memutuskan berhenti menjadi sopir dan membuka bengkel sendiri di rumahnya. Usahanya berkembang dengan baik, hingga ia memiliki lima pegawai yang membantunya menangani berbagai perbaikan kendaraan, mulai dari servis rutin, perbaikan mesin, hingga tune-up dan perbaikan kaki-kaki mobil.

Menjadi Kepala Desa Tanpa Meninggalkan Profesi Montir Pada tahun 2019, Durajak terpilih sebagai Kepala Desa Pager. Meskipun memiliki tanggung jawab besar sebagai pemimpin desa, ia tetap menjalankan profesinya sebagai montir. Rutinitasnya pun berjalan seimbang, dengan pagi hingga siang hari mengurus pemerintahan desa, lalu kembali ke bengkelnya di sore hari. Dengan adanya pegawai di bengkelnya, ia tetap bisa memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggannya.

Strategi Mengelola Dua Profesi Sekaligus Durajak memiliki strategi khusus dalam menjalankan dua profesinya secara bersamaan. Berikut beberapa kunci suksesnya:

  • Manajemen Waktu yang Baik: Ia membagi waktu dengan jelas antara pekerjaan sebagai kepala desa dan montir.
  • Delegasi Tugas: Di bengkel, ia mempercayakan sebagian tugas kepada para pegawainya agar operasional tetap berjalan lancar.
  • Fokus pada Pelayanan: Baik dalam pemerintahan desa maupun bengkel, ia selalu mengutamakan kepuasan masyarakat dan pelanggan.
  • Peningkatan Keterampilan: Meskipun sudah ahli dalam bidang otomotif, Durajak terus belajar tentang teknologi terbaru dalam perbaikan kendaraan.
  • Pemasaran yang Efektif: Untuk menarik lebih banyak pelanggan, ia mengandalkan promosi dari mulut ke mulut dan juga media sosial.

Dukungan Keluarga dalam Menjalankan Usaha dan Tugas Pemerintahan Di balik kesuksesan Durajak dalam menjalankan dua profesi, ada peran besar keluarga yang selalu memberikan dukungan. Istrinya, Nasikah, turut membantu mengelola bengkel dan mengurus administrasi, sehingga Durajak bisa lebih fokus dalam membagi waktunya.

Pelayanan Masyarakat Tetap Menjadi Prioritas Durajak menegaskan bahwa tugasnya sebagai kepala desa tetap menjadi prioritas. Ia memastikan pelayanan terhadap masyarakat tetap berjalan optimal. Sementara itu, bisnis bengkelnya tetap beroperasi dengan lancar berkat dukungan para pegawainya.

Kesimpulan Perjalanan hidup Durajak dari seorang sopir, montir, hingga kepala desa merupakan kisah inspiratif tentang kerja keras dan dedikasi. Dengan pengalaman dan tekad yang kuat, ia mampu menjalankan dua profesi sekaligus tanpa mengorbankan salah satunya. Keberhasilannya menunjukkan bahwa dengan manajemen waktu dan semangat pantang menyerah, seseorang dapat mencapai berbagai pencapaian dalam hidupnya.

Sumber: radarbromo.jawapos.com

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Klik untuk Chat/WA admin