Mobil listrik semakin populer di Indonesia, tetapi bagaimana jika mobil listrik menerjang banjir? Meskipun teknologi dan perlindungan baterai sudah canggih, pengecekan tetap diperlukan untuk memastikan tidak ada kerusakan. Berikut ini adalah penjelasan mengenai pentingnya pengecekan mobil listrik setelah melewati genangan air.
Pentingnya Pengecekan Mobil Listrik Pasca Banjir Menurut Head of Product Planning and Strategy Aion Indonesia, Iqbal Taufiqurrahman, pengecekan dilakukan untuk memastikan tidak ada perubahan kondisi yang berpotensi membahayakan kendaraan.
“Sebagai tanggung jawab dari agen pemegang merek masing-masing pasti untuk meminimalisir kekhawatiran, disarankan pengecekan sebagai tindakan pencegahan,” ujar Iqbal di Yogyakarta.
Selain untuk menjaga keselamatan pengendara, pengecekan juga membantu memperpanjang umur kendaraan. Komponen listrik yang terpapar air tanpa perawatan yang tepat dapat mengalami korosi dan gangguan fungsi dalam jangka panjang.
Keamanan Baterai Mobil Listrik Aion Aion memastikan bahwa baterai mobil listriknya aman dari kemasukan air karena telah memiliki sertifikasi IP68. Ini berarti baterai memiliki perlindungan terhadap debu dan dapat bertahan di dalam air hingga kedalaman 4 meter. Sementara itu, motor penggerak mobil listrik Aion memiliki standar IP67, yang dapat bertahan di air selama 30 menit pada kedalaman 1 meter.
Namun, meskipun memiliki sertifikasi tahan air, bukan berarti mobil listrik bisa digunakan secara bebas di daerah yang sering terkena banjir. Tekanan air yang tinggi bisa tetap merusak komponen lain seperti konektor listrik atau kabel yang longgar.
Platform AEP 3.0 untuk Keamanan Maksimal Aion menggunakan platform kendaraan listrik canggih bernama AEP (Aion high-end Electric vehicle Platform) 3.0. Platform ini memiliki desain arsitektur baterai, motor, dan controller yang menyatu dengan chassis, sehingga meningkatkan keamanan dan stabilitas. Selain itu, platform ini juga memberikan beberapa keuntungan, seperti:
- Ruang kabin lebih luas
- Masa pakai baterai lebih lama
- Kendali kendaraan lebih stabil
- Teknologi lebih modern
- Efisiensi energi lebih tinggi
Dengan teknologi ini, mobil listrik dapat berfungsi dengan lebih baik dan tetap aman digunakan dalam berbagai kondisi jalan, termasuk saat hujan deras dan genangan air.
Prosedur Pengecekan Setelah Mobil Listrik Menerjang Banjir Untuk memastikan kendaraan tetap dalam kondisi optimal setelah menerjang banjir, pemilik mobil listrik disarankan melakukan pemeriksaan sebagai berikut:
- Pemeriksaan Karat
- Pastikan tidak ada karat yang timbul di sekitar baterai dan komponen listrik lainnya.
- Pembersihan Debu dan Kotoran
- Periksa apakah ada debu atau kotoran yang tersangkut di celah-celah kendaraan.
- Pengecekan Genangan Air
- Pastikan tidak ada sisa genangan air yang terjebak di komponen mobil.
- Cek Sistem Kelistrikan
- Pastikan tidak ada kabel yang kendur atau konektor yang basah, karena bisa menyebabkan korsleting.
- Membawa ke Bengkel Resmi
- Untuk pemeriksaan lebih lanjut, segera bawa mobil listrik ke bengkel resmi guna menghindari kerusakan jangka panjang.
Selain melakukan pemeriksaan setelah menerjang banjir, pemilik mobil listrik juga disarankan untuk menghindari melewati genangan yang lebih tinggi dari batas aman kendaraan. Jika tidak memungkinkan untuk menghindari genangan, berkendaralah dengan kecepatan rendah dan hindari rem mendadak agar air tidak masuk ke bagian bawah kendaraan dengan tekanan tinggi.
Kesimpulan Meskipun mobil listrik modern memiliki perlindungan terhadap air, pengecekan pasca banjir tetap penting untuk menjaga performa dan keamanan kendaraan. Dengan teknologi canggih seperti platform AEP 3.0 dan sertifikasi IP68 pada baterai, mobil listrik semakin aman digunakan dalam berbagai kondisi. Namun, pemilik tetap harus berhati-hati dan melakukan perawatan rutin agar kendaraan tetap dalam kondisi prima.
Keselamatan dan perawatan yang tepat adalah kunci agar mobil listrik tetap awet dan dapat berfungsi dengan baik dalam jangka panjang. Jika mobil listrik Anda terjebak banjir, segera lakukan pemeriksaan dan hindari penggunaan sebelum mendapat perawatan dari bengkel resmi.
Sumber: medcom.id