CIREBON – Kebakaran hebat melanda dua warung makan dan satu bengkel mobil di kawasan Komplek Olahraga Bima, Cirebon, tepatnya di samping kantor Yayasan Pendidikan Universitas Gunung Jati (UGJ) pada Selasa (11/2/2025) pagi.
Api dengan cepat membesar dan menghanguskan bangunan warung makan serta merembet ke sebagian area bengkel mobil. Selain menyebabkan kerusakan pada bangunan, kebakaran ini juga menghanguskan satu unit angkutan kota (angkot) serta membuat dua mobil lainnya mengalami kerusakan akibat kobaran api.
Penyebab Kebakaran di Cirebon
Menurut Kasi Kesiapsiagaan, Operasi, dan Penyelamatan Kebakaran Damkar Kota Cirebon, Nurjaman, pihaknya menerima laporan kebakaran sekitar pukul 06.00 WIB. Setibanya di lokasi, api sudah membesar dan sulit dikendalikan. Dugaan sementara, kebakaran ini berasal dari salah satu warung makan yang terbakar terlebih dahulu sebelum merembet ke bengkel mobil.
Sadina (59), seorang karyawan bengkel, menyatakan bahwa saat bangun tidur, ia melihat percikan api di sekitar instalasi listrik dan tempat penyimpanan alat-alat injeksi mobil yang sedang diservis. Ia sempat mencoba memadamkan api dengan alat seadanya, tetapi api dengan cepat merambat ke area lain.
Kerugian Akibat Kebakaran
Beberapa barang yang terdampak kebakaran di dalam bengkel meliputi:
- Satu unit angkot yang hangus terbakar.
- Kasur dan perlengkapan tidur.
- Mesin kompresor.
- Alat injeksi dan perkakas bengkel lainnya.
Total kerugian akibat kebakaran ini masih dalam proses perhitungan oleh pihak berwenang.
Upaya Pemadaman dan Respons Damkar
Petugas pemadam kebakaran yang markasnya tidak jauh dari lokasi kejadian segera tiba di tempat dengan mengerahkan empat unit armada dan 22 personel. Berkat kerja cepat tim Damkar Kota Cirebon, api berhasil dipadamkan sekitar pukul 07.57 WIB. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.
Peristiwa kebakaran di Komplek Olahraga Bima, Cirebon, menghanguskan dua warung makan dan satu bengkel mobil, serta menyebabkan kerusakan pada tiga kendaraan. Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan, namun diduga berasal dari salah satu warung makan yang terbakar lebih dahulu. Warga diimbau untuk lebih waspada terhadap potensi kebakaran, terutama yang disebabkan oleh instalasi listrik atau sumber api lainnya.
Sumber: beritasatu.com