Sejumlah mahasiswa dari berbagai universitas di Jawa Timur mengembangkan BengCare, sebuah aplikasi digital yang bertujuan untuk mengintegrasikan berbagai informasi seputar bengkel. BengCare hadir sebagai solusi bagi konsumen yang ingin menemukan bengkel terbaik dan terpercaya serta sebagai sarana untuk membantu pelaku usaha bengkel dalam mengelola bisnis mereka dengan lebih efisien.
Solusi Digital untuk Konsumen dan Pelaku Usaha Bengkel
BengCare tidak hanya ditujukan untuk memudahkan konsumen dalam mencari bengkel berkualitas, tetapi juga bertujuan untuk membantu UMKM otomotif agar lebih dikenal di era digital. Aplikasi ini memanfaatkan teknologi untuk mempermudah proses pemasaran digital, sehingga pelaku usaha bengkel, terutama yang kecil dan menengah, dapat menjangkau lebih banyak pelanggan.
“BengCare hadir sebagai solusi bagi UMKM otomotif, terutama bengkel kecil, untuk masuk ke era digital. Kami ingin memberikan kemudahan dalam manajemen bisnis sekaligus meningkatkan kualitas layanan kepada konsumen,” ungkap Muhammad Farrel Reginaldo Ahnaf, salah satu pendiri BengCare yang juga merupakan mahasiswa Universitas Brawijaya.
Fitur Unggulan BengCare
BengCare menawarkan berbagai fitur yang dapat membantu pelaku usaha bengkel mengelola bisnisnya secara lebih efisien:
- Order Management – Memungkinkan bengkel untuk mengelola pesanan pelanggan secara digital.
- Finance Management – Fitur pencatatan keuangan untuk memudahkan pelaku UMKM dalam pengelolaan keuangan yang lebih terstruktur.
- Spare Part Stock Opname – Fitur untuk memantau stok suku cadang secara real-time.
- Marketplace (B2C) – Platform yang mempertemukan pelanggan dengan bengkel yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
- Worker Management – Mempermudah pengelolaan tenaga kerja di bengkel.
- Business AI Assistant – Fitur berbasis kecerdasan buatan yang memberikan rekomendasi strategi bisnis berdasarkan data yang ada.
Inovasi Berawal dari Pengalaman Pribadi
Penciptaan BengCare bermula dari pengalaman pribadi para pendiri yang sering kali kesulitan mencari bengkel terpercaya ketika kendaraan mereka rusak di kota yang baru mereka tinggali. Sebagian besar dari mereka adalah perantau yang kesulitan mengenali bengkel-bengkel yang ada di sekitar kampus.
“Kami pernah kesulitan mencari bengkel terpercaya saat kendaraan rusak di kota yang baru bagi kami. Ada kekhawatiran tentang harga servis yang terlalu mahal atau kualitas layanan yang tidak memadai,” ujar Farrel, yang juga merupakan mahasiswa Universitas Brawijaya.
Dengan pengalaman tersebut, tim mahasiswa ini kemudian berkolaborasi untuk menciptakan BengCare, yang dapat memudahkan konsumen dalam menemukan bengkel yang dapat dipercaya dan memberikan pengalaman lebih baik dalam mengelola bisnis bengkel.
Manfaat untuk UMKM Otomotif
Melalui digitalisasi, BengCare berharap dapat membantu memperkenalkan UMKM otomotif kepada khalayak yang lebih luas. Dengan fitur-fitur yang mempermudah pengelolaan bengkel dan memanfaatkan pemasaran digital, diharapkan UMKM dapat berkembang lebih cepat dan lebih terhubung dengan konsumen.
BengCare adalah aplikasi inovatif yang mengintegrasikan berbagai fitur untuk membantu konsumen dan pelaku usaha bengkel. Dengan tujuan memperkenalkan UMKM otomotif ke era digital, BengCare hadir sebagai solusi tepat di tengah perkembangan teknologi dan semakin pesatnya kebutuhan akan layanan bengkel yang cepat dan terpercaya.
BengCare membuktikan bahwa kolaborasi lintas universitas tidak hanya menghasilkan inovasi yang bermanfaat, tetapi juga membuka peluang baru bagi UMKM untuk berkembang di dunia digital.
Sumber: goodnewsfromindonesia.id