Tim Dosen UMP Bantu Tingkatkan Layanan Bengkel Mobil Injeksi Melalui Program Pemberdayaan Masyarakat

Inovasi Perguruan Tinggi untuk Pemberdayaan UMKM Otomotif

Dunia pendidikan tinggi tidak hanya berfokus pada penelitian dan pengajaran, tetapi juga pada pengabdian kepada masyarakat. Hal inilah yang dilakukan oleh Tim Dosen Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMP) yang berhasil memperoleh hibah dari Kementerian Sains, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Saintek Dikti RI) untuk program Pemberdayaan Berbasis Masyarakat.

Program ini dijalankan dengan tujuan memperkuat kemampuan teknis dan manajerial pelaku usaha mikro di sektor otomotif, khususnya bengkel kendaraan bermesin injeksi. Tim yang diketuai oleh Arif Susanto bersama dua dosen anggota, Widyatmoko dan Fitri Rahmawati, memilih sasaran kegiatan di Bengkel Mobil Samedra Auto Klinik 86, milik Rahmad Abdullah, di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

“Kami ingin kontribusi perguruan tinggi dapat langsung dirasakan masyarakat, khususnya di sektor usaha yang bersinggungan dengan teknologi otomotif modern,” ujar Arif.

Fokus Program: Teknologi Injeksi dan Manajemen Bengkel

Selama periode Juli hingga Agustus 2025, tim dosen UMP melaksanakan kegiatan pendampingan dan pelatihan yang terbagi dalam dua fokus utama:

  1. Pelatihan Teknologi Injeksi Mobil
    Peserta pelatihan, yakni para teknisi bengkel, dibekali pemahaman mendalam tentang sistem injeksi bahan bakar modern, cara perawatan, serta teknik diagnosa menggunakan alat scanner kendaraan.
    Dengan meningkatnya pemahaman ini, diharapkan para teknisi mampu menangani berbagai jenis kendaraan injeksi yang kini mendominasi pasar otomotif nasional.

  2. Pelatihan Manajemen dan Tata Kelola Bengkel
    Selain aspek teknis, tim dosen UMP juga memberikan pelatihan manajemen usaha, mulai dari pencatatan keuangan, manajemen stok suku cadang, sistem pelayanan pelanggan, hingga strategi pemasaran digital sederhana.
    “Kami ingin bengkel mitra tidak hanya kuat di sisi teknis, tetapi juga sehat secara manajerial dan finansial,” jelas Arif.

Pendampingan ini dilakukan secara bertahap dan terukur. Tim UMP memantau perkembangan bengkel secara berkala untuk memastikan ilmu yang diberikan benar-benar diterapkan dalam kegiatan operasional sehari-hari.

Dampak Nyata: Layanan dan Manajemen Bengkel Semakin Meningkat

Hasil dari program ini menunjukkan perkembangan signifikan. Bengkel Samedra Auto Klinik 86 kini mengalami peningkatan baik dari sisi layanan teknisi, manajemen, maupun kepuasan pelanggan.

“Kami melihat adanya kemajuan nyata. SDM teknisi semakin terampil, administrasi keuangan lebih tertata, dan pelayanan terhadap konsumen meningkat,” terang Arif.

Pemantauan berkala juga menunjukkan peningkatan omzet dan jumlah pelanggan. Hal ini terjadi karena pelayanan menjadi lebih cepat dan akurat, terutama untuk kendaraan injeksi yang sebelumnya masih jarang ditangani oleh bengkel kecil di daerah.

Apresiasi dari Pemilik Bengkel: Kolaborasi yang Berdampak Nyata

Pemilik bengkel, Rohmad Abdullah, menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya karena bengkel miliknya terpilih sebagai mitra program.

“Kami sangat berterima kasih kepada Pak Arif dan tim UMP Purworejo yang telah memberikan bimbingan kepada seluruh kru bengkel. Hasilnya sangat terasa bagi kemajuan usaha kami,” ujarnya.

Menurut Rohmad, pelatihan yang diberikan tidak hanya menambah keterampilan teknis, tetapi juga membuka wawasan baru tentang pentingnya manajemen usaha yang baik.
Kini, bengkel Auto Klinik 86 memiliki sistem pelayanan pelanggan yang lebih terstruktur, termasuk jadwal perawatan rutin, pencatatan transaksi digital, dan layanan konsultasi kendaraan berbasis injeksi.

Peran Strategis Kampus dalam Mendorong Ekonomi Lokal

Inisiatif pengabdian masyarakat seperti ini menunjukkan peran penting perguruan tinggi dalam mendukung pertumbuhan UMKM berbasis teknologi.
Melalui sinergi antara akademisi dan pelaku usaha, hasil riset dan ilmu terapan dapat benar-benar memberi manfaat langsung kepada masyarakat.

Arif menegaskan, kegiatan ini juga sejalan dengan misi UMP Purworejo dalam membangun ekosistem pembelajaran yang berorientasi pada solusi nyata.

“Kami ingin terus hadir membantu pelaku usaha otomotif agar lebih siap menghadapi perkembangan teknologi kendaraan yang semakin maju,” tambahnya.

Dengan meningkatnya kapasitas teknisi dan efisiensi manajemen, diharapkan bengkel-bengkel kecil di daerah mampu bersaing dan memberikan layanan profesional setara bengkel besar.

 

Ingin Bikin Bengkel Mobil Profesional Seperti Auto Klinik 86?

Keberhasilan program pendampingan UMP menjadi inspirasi bagi banyak pelaku usaha yang ingin membangun bengkel mobil modern dengan layanan profesional.
Jika Anda tertarik untuk mendirikan bengkel mobil injeksi atau mengembangkan bengkel yang sudah ada, kini ada solusi praktisnya!

💡 Kunjungi: bikin bengkel mobil
📱 Hubungi langsung via WhatsApp: 0852-2769-9933

Melalui platform ini, Anda bisa mendapatkan konsultasi lengkap tentang perencanaan bengkel, mulai dari layout ruang kerja, sistem peralatan, pelatihan teknisi, hingga strategi manajemen usaha.
Bangun bengkel Anda dengan sistem profesional seperti bengkel mitra UMP — efisien, modern, dan berdaya saing tinggi.

Kesimpulan: Sinergi Akademisi dan UMKM untuk Otomotif yang Lebih Maju

Program pengabdian masyarakat oleh Tim Dosen UMP Purworejo membuktikan bahwa kolaborasi antara dunia kampus dan pelaku UMKM mampu memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan kualitas layanan bengkel mobil.

Peningkatan kemampuan teknis, efisiensi manajemen, dan pemanfaatan teknologi injeksi menjadi kunci utama agar bengkel kecil tetap eksis di era otomotif modern.
Lebih jauh, kegiatan ini juga menjadi contoh nyata bahwa pendidikan tinggi dapat berperan aktif dalam pemberdayaan ekonomi lokal yang berkelanjutan.

Dengan dukungan seperti ini, diharapkan semakin banyak bengkel di Indonesia yang berkembang menjadi pusat layanan otomotif profesional — dan Anda bisa memulainya hari ini dengan langkah pertama lewat setupbengkelmobil.com.

Sumber: timesindonesia.co.id

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *