Deiyai, Papua Tengah — Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Deiyai kembali menunjukkan komitmennya dalam memberdayakan masyarakat lokal, khususnya komunitas pekerja transportasi. Kali ini, Pemda Deiyai memberikan dukungan nyata kepada Komunitas Sopir Lintas Deiyai melalui pembelian lahan untuk pembangunan bengkel mobil dan tempat pencucian kendaraan, sekaligus menyiapkan fasilitas pelatihan mekanik bagi para sopir.
Langkah ini menjadi bentuk nyata kepedulian pemerintah terhadap peningkatan ekonomi masyarakat asli Papua (OAP) yang berprofesi sebagai sopir lintas antarwilayah di Papua Tengah.
Komunitas Sopir OAP Deiyai Minta Dukungan Fasilitas
Para sopir lintas yang tergabung dalam wadah Komunitas Sopir OAP Deiyai sebelumnya telah menyampaikan permohonan resmi kepada Pemda. Dalam permohonan tersebut, mereka mengusulkan sejumlah fasilitas penunjang seperti pembangunan sekretariat komunitas, bengkel mobil, dan tempat pencucian mobil.
Kebutuhan ini dinilai sangat mendesak mengingat sebagian besar anggota komunitas bergantung pada kendaraan sebagai sumber penghasilan utama. Tanpa fasilitas servis dan perawatan yang memadai, kendaraan mereka sering mengalami kerusakan yang menghambat aktivitas operasional.
Anton Agapa, Ketua Komunitas Sopir Lintas Deiyai, menjelaskan bahwa langkah ini diambil untuk meningkatkan kemandirian para sopir.
“Kami butuh wadah dan fasilitas agar bisa memperbaiki mobil kami sendiri, tanpa harus jauh-jauh ke kota lain. Terima kasih kepada pemerintah daerah yang sudah mendengar aspirasi kami,” ujarnya.
Pemda Deiyai Beli Lahan untuk Pembangunan Bengkel dan Tempat Cuci
Menanggapi permohonan tersebut, Bupati Kabupaten Deiyai, Melkianus Mote, langsung mengambil langkah konkret. Pemerintah memberikan bantuan dana sebesar Rp260 juta yang diterima langsung oleh Ketua Komunitas Sopir Lintas Deiyai pada 23 Oktober 2025 di Waghete.
Menurut Bupati Melkianus Mote, dana tersebut digunakan untuk pembelian lahan di kawasan Waghete II, Deiyai, yang nantinya akan menjadi lokasi pembangunan Sekretariat Komunitas Sopir, bengkel mobil, serta tempat pencucian kendaraan.
“Kami sudah bereskan biaya lokasinya. Sekarang tinggal pembangunan sarana dan fasilitasnya. Semoga dana ini bisa digunakan sebaik mungkin untuk kepentingan komunitas,” ujar Bupati Melkianus Mote.
Ia menambahkan bahwa keberadaan bengkel dan tempat cuci mobil ini bukan hanya untuk kebutuhan komunitas, tetapi juga dapat menjadi unit usaha produktif yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan bagi warga sekitar.
Pelatihan Mekanik: Persiapkan SDM Lokal yang Handal
Tidak hanya memberikan bantuan dana, Pemda Deiyai juga memberangkatkan 10 orang sopir untuk mengikuti pelatihan servis mobil di Balai Latihan Kerja (BLK) Jayapura.
Langkah ini bertujuan agar para sopir yang telah mengikuti pelatihan dapat kembali ke Deiyai dengan kemampuan mekanik yang memadai dan dapat mengelola bengkel secara profesional.
“Pulang pelatihan, mereka bisa menjadi mekanik handal yang mampu memperbaiki kendaraan sendiri. Jadi, bukan hanya sopir, tapi juga teknisi yang mandiri,” jelas Bupati.
Dengan adanya pelatihan tersebut, diharapkan komunitas tidak hanya memiliki fasilitas fisik berupa bengkel, tetapi juga sumber daya manusia yang kompeten untuk mengelolanya. Ke depan, pemerintah berencana memperluas program pelatihan ke bidang otomotif lain, seperti servis mesin diesel dan body repair.
Dorong Ekonomi Lokal dan Pemberdayaan Komunitas
Pemerintah Kabupaten Deiyai melihat bahwa pengembangan sektor jasa otomotif memiliki potensi besar dalam menggerakkan perekonomian daerah. Bengkel dan tempat cuci kendaraan dapat menjadi pusat aktivitas ekonomi baru yang melibatkan masyarakat sekitar — mulai dari pekerja mekanik, tukang cuci, hingga penyedia spare part lokal.
Bupati Mote menegaskan, pembangunan fasilitas ini juga merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk memperkuat ekonomi masyarakat Papua Tengah melalui pemberdayaan berbasis komunitas.
“Kalau masyarakat punya usaha sendiri, mereka akan lebih mandiri. Itulah semangat kita di Deiyai,” tambahnya.
Ucapan Terima Kasih dan Harapan Komunitas Sopir
Ketua Komunitas Sopir Lintas Deiyai, Anton Agapa, menyampaikan apresiasi tinggi kepada pemerintah daerah atas perhatian dan dukungan yang diberikan.
“Kami hanya bisa mengucapkan terima kasih. Bantuan ini akan kami gunakan sebaik-baiknya untuk membangun sekretariat, bengkel, dan tempat cuci mobil. Tuhan yang akan membalas kebaikan Bupati dan Pemda Deiyai,” ujarnya dengan haru.
Ia berharap agar pembangunan ini dapat segera dimulai dan menjadi contoh bagi daerah lain dalam hal pemberdayaan komunitas sopir lokal.
Peluang Buat Kamu yang Mau Buka Bengkel Mobil Sendiri!
Langkah Pemda Deiyai ini bisa jadi inspirasi bagi siapa pun yang ingin membuka usaha bengkel mobil mandiri. Dengan modal yang terencana, lahan yang strategis, dan dukungan pelatihan mekanik, usaha bengkel bisa jadi peluang bisnis menjanjikan di daerah mana pun di Indonesia.
Kalau kamu juga tertarik bikin bengkel mobil sendiri atau mau tahu cara menyiapkan peralatan, layout, dan sistem kerja profesional, kamu bisa langsung cek 👉 setupbengkelmobil.com
Atau chat tim profesionalnya lewat WhatsApp di sini:
📞 0852-2769-9933
Mereka siap bantu dari perencanaan, desain, hingga setup bengkel siap pakai, baik untuk perorangan, komunitas, maupun proyek pemerintah seperti di Deiyai ini.
Sumber: papuaposnabire.com
